Jumat, 29 Juni 2012

MENGAPA KEAMANAN KOMPUTER DIBUTUHKAN ?


Keamanan Komputer Mengapa dibutuhkan?

·        “information-based society”, menyebabkan nilai informasi  menjadi sangat penting dan menuntut kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi,
·        Infrastruktur Jaringan komputer, seperti LAN  dan Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat, sekaligus membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole)

Kejahatan Komputer semakin meningkat karena :

§  Aplikasi bisnis berbasis TI dan jaringan komputer meningkat : online banking, e-commerce, Electronic data Interchange (EDI).
§  Desentralisasi server.
§  Transisi dari single vendor ke multi vendor.
§  Meningkatnya kemampuan pemakai (user).
§  Kesulitan penegak hokum dan belum adanya ketentuan yang pasti.
§  Semakin kompleksnya system yang digunakan, semakin besarnya source code program yang digunakan.
§  Berhubungan dengan internet.

Klasifikasi kejahatan Komputer :

Level Annoying  ---------> Level Dangerous

Menurut David Icove [John D. Howard, “An Analysis Of Security Incidents On The Internet 1989 - 1995,” PhD thesis, Engineering and Public Policy, Carnegie Mellon University, 1997.] berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat
diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
  1. Keamanan yang bersifat fisik (physical security): termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan. Contoh :
Ø  Wiretapping atau hal-hal yang ber-hubungan dengan akses ke kabel atau komputer yang digunakan juga dapat dimasukkan ke dalam kelas ini.
Ø  Denial of service, dilakukan misalnya dengan mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan pesan-pesan (yang dapat berisi apa saja karena yang diuta-makan adalah banyaknya jumlah pesan).
Ø  Syn Flood Attack, dimana sistem (host) yang dituju dibanjiri oleh permintaan sehingga dia menjadi ter-lalu sibuk dan bahkan dapat berakibat macetnya sistem (hang).



Ø  Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel), Contoh :
Ø  Identifikasi user (username dan password)
Ø  Profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pemakai dan pengelola).

  1. Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (communications).
Keamanan dalam operasi: Adanya prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga ter-masuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).

L
 Karakteristik Penyusup :
1.      The Curious (Si Ingin Tahu) - tipe penyusup ini pada dasarnya tertarik menemukan jenis sistem dan data yang anda miliki.
2.      The Malicious (Si Perusak) - tipe penyusup ini berusaha untuk merusak sistem anda, atau merubah web page anda, atau sebaliknya membuat waktu dan uang anda kembali pulih.
3.      The High-Profile Intruder (Si Profil Tinggi) - tipe penyusup ini berusaha menggunakan sistem anda untuk memperoleh popularitas dan ketenaran. Dia mungkin menggunakan sistem profil tinggi anda untuk mengiklankan kemampuannya.
4.      The Competition (Si Pesaing) - tipe penyusup ini tertarik pada data yang anda miliki dalam sistem anda. Ia mungkin seseorang yang beranggapan bahwa anda memiliki sesuatu yang dapat menguntungkannya secara keuangan atau sebaliknya. 


 Istilah bagi penyusup :
1.      Mundane ; tahu mengenai hacking tapi tidak mengetahui metode dan prosesnya.
2.      lamer (script kiddies) ; mencoba script2 yang pernah di buat oleh aktivis hacking, tapi tidak paham bagaimana cara membuatnya.
3.      wannabe ; paham sedikit metode hacking, dan sudah mulai berhasil menerobos sehingga berfalsafah ; HACK IS MY RELIGION.
4.      larva (newbie) ; hacker pemula, teknik hacking mulai dikuasai dengan baik, sering bereksperimen.
5.      hacker ; aktivitas hacking sebagai profesi.
6.      wizard ; hacker yang membuat komunitas pembelajaran di antara mereka.
7.      guru ; master of the master hacker, lebih mengarah ke penciptaan tools-tools yang powerfull yang salah satunya dapat menunjang aktivitas hacking, namun lebih jadi tools pemrograman system yang umum.

ASPEK KEAMANAN KOMPUTER :

Menurut Garfinkel [Simson Garfinkel, “PGP: Pretty Good Privacy,” O’Reilly & Associ-ates, Inc., 1995.]

1. Privacy / Confidentiality 
·         Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
·         Privacy  : lebih kearah data-data yang sifatnya privat , Contoh : e-mail seorang pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator.
·                  Confidentiality  : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
·         Contoh  : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
·         Bentuk Serangan : usaha penyadapan (dengan program sniffer).
·         Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.

·         Integrity
·         Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
·         Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
·         Bentuk serangan : Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.

·         Authentication
·         Defenisi : metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
·         Dukungan :
·         Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermarking(untuk menjaga “intellectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan” pembuat ) dan digital signature.
·         Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (ciri-ciri khas orang), dan sejenisnya.

·         Availability
·         Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
·         Contoh hambatan :
·         “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan yang diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down, hang, crash.
·         mailbomb, dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mailnya atau kesulitan mengakses e-mailnya.

·        Access Control
·         Defenisi :  cara pengaturan akses kepada informasi.  berhubungan dengan masalah
·         authentication dan juga privacy
·         Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan
·         menggunakan mekanisme lain.

·         Non-repudiation
·         Defenisi : Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi  electronic commerce.


Security Attack Models

Menurut W. Stallings [William Stallings, “Network and Internetwork Security,” Prentice
Hall, 1995.] serangan (attack) terdiri dari :

·         Interruption: Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia. Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability) dari sistem. Contoh serangan adalah “denial of service attack”.

·         Interception: Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi. Contoh dari serangan ini adalah penyadapan (wiretapping).

·         Modification: Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) aset. Contoh dari serangan ini antara lain adalah mengubah isi dari web site dengan pesan-pesan yang merugikan pemilik web site.

·         Fabrication: Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contoh dari serangan jenis ini adalah memasukkan pesan-pesan palsu seperti e-mail palsu ke dalam jaringan komputer.

SECURITY BREACH ACCIDENT

1996
U.S. Federal Computer Incident Response Capability (FedCIRC) melaporkan bahwa lebih dari 2500 “insiden” di system komputer atau jaringan komputer yang disebabkan oleh gagalnya sistem keamanan atau adanya usaha untuk membobol sistem keamanan
1996
FBI National Computer Crimes Squad, Washington D.C.,  memperkirakan kejahatan komputer yang terdeteksi kurang dari 15%, dan hanya 10% dari angka itu yang dilaporkan
1997
Penelitian Deloitte Touch Tohmatsu menunjukkan bahwa dari 300 perusahaan di Australia, 37% (dua diantara lima) pernah  mengalami masalah keamanan sistem komputernya.


1996


Inggris, NCC Information Security Breaches Survey menunjukkan bahwa kejahatan komputer menaik 200% dari tahun 1995 ke 1996.  Kerugian rata-rata US $30.000 / insiden.
1998
FBI melaporkan bahwa kasus persidangan yang berhubungan
dengan kejahatan komputer meroket 950% dari tahun 1996 ke
tahun 1997, dengan penangkapan dari 4 ke 42, dan terbukti
(convicted) di pengadilan naik 88% dari 16 ke 30 kasus.
Dan lain-lain.
Contoh akibat dari jebolnya sistem keamanan, antara lain:
1988
Keamanan sistem mail sendmail dieksploitasi oleh Robert
Tapan Morris sehingga melumpuhkan sistem Internet. Kegiatan
ini dapat diklasifikasikan sebagai “denial of service attack”.
Diperkirakan biaya yang digunakan untuk memperbaiki dan hal-hal lain yang hilang adalah sekitar $100 juta. Di tahun 1990 Morris
dihukum (convicted) dan hanya didenda $10.000.
10 Maret 1997
Seorang hacker dari Massachusetts berhasil mematikan sistem telekomunikasi di sebuah airport local (Worcester,  Massachusetts) sehingga mematikan komunikasi di control tower dan menghalau pesawat yang hendak mendarat. 
Dia juga mengacaukan sistem telepon di Rutland, Massachusetts.
1990
Kevin Poulsen mengambil alih system komputer telekomunikasi di Los Angeles untuk memenangkan kuis di sebuah radio local.
1995
Kevin Mitnick, mencuri 20.000 nomor kartu kredit, menyalin system operasi DEC secara illegal dan mengambil alih hubungan telpon di New York dan California.
1995
Vladimir Levin membobol bank-bank di kawasan Wallstreet, mengambil uang sebesar $10 juta.
2000
Fabian Clone menjebol situs aetna.co.id dan Jakarta mail dan membuat directory atas namanya berisi peringatan terhadap administrator situs tersebut.
2000
Beberapa web site Indonesia sudah dijebol dan daftarnya (beserta
contoh halaman yang sudah dijebol) dapat dilihat di koleksi
<http://www.2600.com>
2000
Wenas, membuat server sebuah ISP di singapura down
 1996
U.S. Federal Computer Incident Response Capability (FedCIRC) melaporkan bahwa lebih dari 2500 “insiden” di system komputer atau jaringan komputer yang disebabkan oleh gagalnya sistem keamanan atau adanya usaha untuk membobol sistem keamanan
1996
FBI National Computer Crimes Squad, Washington D.C.,  memperkirakan kejahatan komputer yang terdeteksi kurang dari 15%, dan hanya 10% dari angka itu yang dilaporkan
1997
Penelitian Deloitte Touch Tohmatsu menunjukkan bahwa dari 300 perusahaan di Australia, 37% (dua diantara lima) pernah  mengalami masalah keamanan sistem komputernya.


1996


Inggris, NCC Information Security Breaches Survey menunjukkan bahwa kejahatan komputer menaik 200% dari tahun 1995 ke 1996.  Kerugian rata-rata US $30.000 / insiden.
1998
FBI melaporkan bahwa kasus persidangan yang berhubungan
dengan kejahatan komputer meroket 950% dari tahun 1996 ke
tahun 1997, dengan penangkapan dari 4 ke 42, dan terbukti
(convicted) di pengadilan naik 88% dari 16 ke 30 kasus.
Dan lain-lain.
Contoh akibat dari jebolnya sistem keamanan, antara lain:
1988
Keamanan sistem mail sendmail dieksploitasi oleh Robert
Tapan Morris sehingga melumpuhkan sistem Internet. Kegiatan
ini dapat diklasifikasikan sebagai “denial of service attack”.
Diperkirakan biaya yang digunakan untuk memperbaiki dan hal-hal lain yang hilang adalah sekitar $100 juta. Di tahun 1990 Morris
dihukum (convicted) dan hanya didenda $10.000.
10 Maret 1997
Seorang hacker dari Massachusetts berhasil mematikan sistem telekomunikasi di sebuah airport local (Worcester,  Massachusetts) sehingga mematikan komunikasi di control tower dan menghalau pesawat yang hendak mendarat. 
Dia juga mengacaukan sistem telepon di Rutland, Massachusetts.
1990
Kevin Poulsen mengambil alih system komputer telekomunikasi di Los Angeles untuk memenangkan kuis di sebuah radio local.
1995
Kevin Mitnick, mencuri 20.000 nomor kartu kredit, menyalin system operasi DEC secara illegal dan mengambil alih hubungan telpon di New York dan California.
1995
Vladimir Levin membobol bank-bank di kawasan Wallstreet, mengambil uang sebesar $10 juta.
2000
Fabian Clone menjebol situs aetna.co.id dan Jakarta mail dan membuat directory atas namanya berisi peringatan terhadap administrator situs tersebut.
2000
Beberapa web site Indonesia sudah dijebol dan daftarnya (beserta
contoh halaman yang sudah dijebol) dapat dilihat di koleksi
<http://www.2600.com>
2000
Wenas, membuat server sebuah ISP di singapura down




Tidak ada komentar:

Posting Komentar